Suara.com - "Tidak ada ketua umum (Suryadharma Ali). Allahu Akbar. Kami minta penjelasannya tentang rapat ini," kata salah seorang yang ikut mendatangi kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4/2014) malam, yang sedang berlangsung Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).
Massa pendukung Ketua Umum DPP Suryadharma Ali itu menganggap Rapimnas yang dibuka Wakil Ketua Umum DPP PPP Emron Pangkapi tadi, ilegal. Pasalnya, tidak dihadiri oleh Suryadharma.
Puluhan orang kemudian memaksa masuk kantor DPP PPP sambil berteriak-teriak agar Rapimnas dibubarkan.
Setelah berhasil masuk kantor, mereka langsung naik ke lantai tiga, dimana Rapimnas digelar. Di lantai tiga massa masih berteriak-teriak.
"Rapat bubar, kita bubar," kata salah satu pendukung Suryadharma.
"Kalau kader partai tidak taat pada imam, bagaimana dengan masyarakat Islam yang lain," ia menambahkan.
Keadaan terkendali setelah polisi turun tangan. Massa berhasil diminta keluar dari gedung.
Saat ini polisi berjaga-jaga di pintu gerbang kantor DPP. Sementara massa masih bertahan di depan gerbang.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi mengakui Rapimnas PPP yang diselenggarakan pada malam ini, diputuskan secara mendadak.
Emron juga meminta maaf kepada kader dan simpatisan PPP lantaran ikut menyeret mereka ke dalam sengkarut di internal partai.
“Memohon maaf keluarga besar DPP PPP yang telah ikut serta dalam karut marut partai, tidak ada maksud kami di DPP partai mencederai seluruh pendukung partai, Semata-mata ingin menempatkan partai ke jalur yang benar dalam rangka perjuangan iman,” kata Emron.
Emron mengatakan Rapimnas malam ini diselenggarakan atas perintah dari rapat pengurus harian partai yang digelar pada malam sebelumnya, Jumat (18/4/2014).
“Dari sembilan keputusan salah satu keputusannya segera selenggarakan Rapimnas,” kata Emron.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak