Suara.com - Partai-partai politik peserta Pemilu 2014, saat ini sedang bermanuver untuk membangun koalisi dan mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Berbeda halnya dengan Partai Demokrat yang malah terkesan adem ayem. Para petinggi partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono ini jarang sekali turut terlibat dalam wacana koalisi.
Sikap Partai Demokrat yang terkesan santai ini kemudian dijelaskan oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono melalui video di Youtube, yang diunggah oleh akun berjudul Suara DEMOKRAT: Koalisi atau Oposisi? pada Kamis (17/4/2014).
SBY mengatakan Partai Demokrat dan kader akan sangat berhati-hati menyangkut kebijakan partai, apalagi terkait capres cawapres dan memilih berkoalisi atau sebagai kekuatan oposisi.
"Ini sekali lagi masalah yang sangat penting karena akan tentukan perpolitikan kita lima tahun mendatang," demikian dikatakan SBY.
SBY juga mengatakan Partai Demokrat akan bersikap, tapi masih menunggu waktu yang tepat.
"Tentunya kita tahu pelajaran psikologi, kalau kita sedang sedih, kecewa, emosional, apalagi marah, jangan ambil keputusan yang penting, jangan tentukan sikap yang berdampak luas di masa depan. Biarkan semua menata hatinya, maksud saya di jajaran Demokrat," kata SBY.
Saat ini, kata SBY, kader Partai Demokrat memilih untuk melakukan pemetaan politik pascapemilu 9 April 2014.
"Pada saatnya nanti kami akan bisa ambil posisi yang baik, baik bagi Demokrat maupun rakyat," kata SBY.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang