Suara.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok punya cara sendiri untuk menyentil para petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sekarang sedang terlibat konflik di internal organisasi.
"Itu enggak pusing. PPP kan kepanjangannya Partai Persatuan Pembangunan. Sekarang karena pecah ya tinggal ganti jadi Persatuan Perpecahan Pembangunan," kata Mubarok kepada suara.com, Senin (21/4/2014).
Mubarok memberi nama baru bagi PPP hanyalah dalam rangka bercanda. Candaan dosen di beberapa universitas di Indonesia ini dimaksudkan supaya para petinggi partai berlambang Kabah sadar dengan falsafah partainya dan kembali guyup rukun.
Menurut Mubarok, awal konflik yang terjadi di internal PPP ialah kehadiran Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) ke acara kampanye akbar Partai Gerindra. Tak lama kemudian atau setelah PPP kalah di Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April 2014, kehadiran SDA di acara partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu diungkit-ungkit.
"Kemudian, setelah ada kisruh, masing-masing punya pendapat. Lalu ada saling pecat memecat itu," kata Mubarok.
Mubarok menduga andaikata di Pileg kemarin, PPP menang, SDA bakal dielu-elukan dan kehadirannya di kampanye Partai Gerindra dianggap sebagai langkah yang brilian.
"Itu, masalah perolehan suara. Karena nyatanya suara PPP kan jeblok. Lalu orang mengungkit kehadiran SDA di kampanye Gerindra. Seandainya saja suara PPP naik, PPP akan katakan langkah SDA dengan datang ke Gerindra itu cerdas," kata Mubarok.
Jelang Pemilu Presiden, PPP terbelah menjadi dua kubu, yakni kubu SDA dan Romahurmuziy (Romi).
Kubu SDA resmi mendukung Prabowo. Sedangkan kubu Romi menentangnya karena dukungan PPP harus diputuskan melalui mekanisme partai yang benar. Buntut perseteruan ini, kubu Romi menggelar Rapimnas pada 19-20 April 2014 dan menonaktifkan SDA untuk sementara waktu dari kursi Ketua Umum DPP PPP, lalu menggantinya dengan Emron Pangkapi.
Besok, Selasa (22/4/2014), PPP akan mengadakan rapat pleno. Salah satu agendanya untuk membahas statement dukungan SDA kepada Prabowo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak