Suara.com - Panggilan darurat pertama dari feri Sewol yang tenggelam ternyata berasal dari seorang bocah lelaki. Bocah lelaki itulah yang pertama kali menelpon nomor pemadam kebakaran memberitahukan perihal kecelakaan yang dialami feri itu.
Laporan itu diteruskan ke satuan penjaga pantai dua menit sesudahnya. Setelah itu, barulah sekitar 20 anak lain menelpon satuan pemadam kebakaran.
Bocah pertama yang melakukan panggilan itu diketahui bernama Choi. Choi adalah salah satu penumpang yang hilang. Seorang petugas pemadam yang menerima telepon dari Choi mengatakan, bocah tersebut terdengar sangat panik.
"Selamatkan kami! Kami ada di atas sebuah kapal dan kami rasa kapal ini mulai tenggelam," kata Choi seperti dikutip Yonhap.
Petugas pemadam meminta Choi untuk memberikan teleponnya kepada kapten. Namun, bocah tersebut sempat bingung karena penyebutan "kapten" dan "guru" hampir sama dalam bahasa Korea.
"Maksud Anda guru?" Choi balik bertanya.
Choi adalah satu dari 339 siswa dan guru sekolah yang sedang dalam perjalanan karya wisata dengan feri Sewol. Dari keseluruhan penumpang dan kru yang berjumlah 476, hanya 174 yang berhasil diselamatkan. (Reuters)
Berita Terkait
-
Tidak Ada Perintah dari Kapten Kapal untuk Tinggalkan Feri
-
Artis Korea Ramai-Ramai Sumbang Bantuan untuk Korban "Sewol"
-
Kapten Feri Sewol Pernah Sesumbar Kapalnya yang Paling Aman
-
Presiden Korsel: Kapten Feri Sewol Bunuh Ratusan Penumpangnya
-
Murka, Keluarga Penumpang Feri Ingin Bertemu Presiden Korsel
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!