Suara.com - Sekitar 104 bocah dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) CPI Marunda serta Kelompok Belajar dan Bermain Taman Bacaan Jendela Dunia Marunda berkunjung ke kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), Selasa (22/4/2014).
Jokowi mengajak mereka bermain sebelum membagi-bagikan hadiah berupa tas punggung.
"Siapa Gubernur DKI Jakarta?" kata Jokowi.
"Jokowi," kata bocah-bocah serentak.
"Siapa Wakil Gubernur DKI Jakarta?" kata Jokowi lagi.
"Ahok," jawab para bocah.
Kemudian, Jokowi bertanya lagi tentang nama pohon, nama buah, dan nama binatang.
Baru setelah itu, Jokowi menyerahkan tas kepada masing-masing bocah. Tas tersebut berisi dua buku, dua pulpen, dan makanan ringan.
Dafa, murid kelas dua dari Kelompok Belajar Jendela Dunia Marunda, mengaku senang dengan hadiah Jokowi.
"Yang ngasih nggak tahu," kata Dafa. Padahal ia menerima langsung dari Jokowi.
Bocah-bocah ini datang ke Balai Kota Jakarta dalam rangka study tour. Selain diberi kesempatan bertemu langsung dengan Jokowi, mereka juga akan diajak ke wahana wisata Monumen Nasional (Monas) dan salah satu mall di Jakarta.
Jokowi mengaku senang dengan kunjungan anak-anak hari ini.
Menurut Jokowi, proses pembelajaran memang tidak harus selalu dari ruang kelas.
"Mereka memerlukan wawasan yang baru. Jangan hanya pendidikan itu di kelas. Misalnya masalah tumbuhan di Kebun Raya (Bogor), sejarah di museum sehingga anak tidak merasa jenuh dan monoton," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah