Suara.com - Sekretaris Majelis Pakar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani mengatakan posisi partainya saat ini belum menentukan koalisi maupun menetapkan calon presiden dan wakil presiden tertentu yang akan didukung pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014.
“Kami sekarang ini belum ada koalisi maupun mendukung calon presiden tertentu,” kata Ahmad Yani kepada suara.com, Jumat (25/4/2014).
Posisi netral PPP terjadi setelah hasil Mukernas PPP di Hotel Seruni, Puncak, Bogor, Jawa, Kamis (24/4/2014), memutuskan untuk menerima fatwa islah dari Ketua Majelis Suriah KH Maimun Zubair. Mukernas digelar setelah terjadi kisruh antara Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) dengan Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi terkait dukungan SDA yang diberikan kepada Prabowo Subianto menjadi calon presiden.
Koalisi partai maupun pemberian dukungan kepada capres dan cawapres baru akan difinalkan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang diagendakan digelar pada pertengahan Mei 2014.
“Nanti, kan ada Rapimnas, di sana akan ditentukan koalisi dan siapa calon yang didukung PPP,” kata Ahmad Yani.
Untuk saat ini, Ahmad Yani belum dapat meraba siapa calon yang akan didukung PPP.
Ahmad Yani memberikan gambaran bahwa berdasarkan Mukernas II di Bandung, 7-9 Februari 2014, PPP memunculkan tujuh nama untuk bakal calon presiden.
Ketujuh nama tersebut adalah SDA, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Bupati Kutai Timur Isran Noor, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie, dan politisi Partai Kebangkitan Bangsa Khofifah Indar Parawansa.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
Tolak Bayar Utang Kereta Cepat, Keluarga Menkeu Purbaya Diteror Santet?
-
Berhasil Minta Salinan Ijazah Jokowi ke KPU DKI, Roy Suryo Ngaku Dibantu Sosok Ini
-
Deretan Fakta Viral Mbah Tarman: Mahar Cek Rp3 Miliar Kosong, Eks Napi dan Dituduh Curi Motor Mertua
-
Bantah Ditanya 'Uang Haram' Korupsi Haji, Anggota DPRD Mojokerto Beberkan Ini Usai Diperiksa KPK
-
Erick Thohir: Indonesia akan Hadapi Gugatan Israel soal Atlet Dilarang di Kejuaraan Senam 2025
-
DJ Panda Diperiksa Rabu Lusa Soal Kasus Ancaman ke Erika Carlina, Polisi Ungkap Kisi-kisi Ini!
-
5 Fakta Salinan Ijazah Jokowi dari KPU DKI, Roy Suryo Cs Beberkan Kejanggalan Mengejutkan
-
Hati Orang Tua Nadiem Hancur, Ayah Bersumpah Terus Berjuang: Proses Ini Mesti Dilalui Panjang
-
Roy Suryo Tunjukkan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU DKI: 99,9 Persen Palsu, Hurufnya Mencotot Keluar
-
Tidak Menyerah, Tim Hukum Siapkan Bukti Baru: Ada Hak Konstitusional Nadiem yang Belum Terpenuhi