Suara.com - Calon wakil presiden untuk pendamping bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) bisa bertambah bila ada nama alternatif baru. Jokowi sendiri menyebut pendampingnya sudah mengerucut menjadi dua nama.
"Itu masih dipertimbangkan dari dua nama itu bisa saja muncul alternatif ke tiga, karena kita tidak ingin sembarang pilih," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Tjahjo Kumolo saat berkunjung ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta, Sabtu (26/4/2014).
Dua nama yang sudah mengerucut ini, sambung Tjahjo saat ini masih dicermati. Karena itu, masih ada kemungkinan ada alternatif lain dari kedua nama tadi.
"Belum pasti, karena masih sedang dicermati plus-minus, kami minta pendapat semua pihak, itu saja," tuturnya.
Terkait waktu pengumuman nama cawapres Jokowi tersebut, Tjahjo tidak menjawab tegas.
"Soal tanggal masih bervariasi, yang penting kita pilih yang tepat. Soal waktu ya bisa besok, bisa sampai tanggal 9 (Mei)," tandas Tjahjo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah