Suara.com - Komisi Perlindungn Anak Iindonesia (KPAI) kedatangan sekitar 40 perwakilan orang tua murid Jakarta International School (JIS) Pondok Indah, Senin (28/4/2014).
Para orang tua mengenakan pakaian bernada seragam, berwarna putih dan menyematkan pita biru di dada kiri. Mereka ditemui oleh Seto Mulyadi, Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh dan Sekjen KPAI Erlinda.
"Saya anjurkan kalau mau menyampaikan (laporan) kemudian hadir di kantor KPAI," kata Seto di kantor KPAI Jl. Teuku Umar No 10-12 Menteng, Jakarta Pusat.
Dia menyampaikan kalau para komisioner menampung cerita perwakilan orang tua terkait kasus kejahatan seksual sodomi yang terkuak di JIS.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan anggota KPAI dengan orang tua murid secara informal.
"Waktu saya ke sana, saya bilang untuk menyampaikan pendapat supaya lebih jelas, lebih baik juga disarankan kepada KPAI," tuturnya.
Sebelum kasus ini terekspose luas, para orang tua murid JIS tidak terlalu meresponnya, namun belakangan menjadi kekhawatiran menyusul kejahatan ini diduga ketahuan dilakukan berkomplot.
Kini polisi baru menetapkan enam orang sebagai tersangka, seorang diantaranya tewas bunuh diri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar