Suara.com - Bakal calon presiden dari Partai Golkar Abu Rizal Bakrie (Ical) menegaskan tidak akan beroposisi bila PDI) Perjuangan nanti menang dalam pertarungan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014.
Dia menyampaikan kalau dalam demokrasi Pancasila yang dianut Indonesia tidak mengenal istilah opposisi.
"Di dalam demokrasi Pancasila tidak ada oposisi. Yang ada di luar atau di dalam pemerintahan. Demokrasi Pancasila, siapapun di dalam koalisi itu. Misalnya ada koalisi partai-partai di dalam parlemen, di dalam koalisi pun berhak melakukan kritik terhadap sesuatu yang tidak baik. Tetapi kalau kita tidak di dalam pemerintahan,” tutur Ical di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Karena itu, menurut Ical, oposisi yang ada nantinya bukan berarti yang menentang kebijakan pemerintah. Tapi memberi saran supaya Indonesia lebih baik.
"Kita bukan oposisi 'pokoknya apa aja gua tentang, apa aja enggak setuju'. Enggak bisa begitu. Semua tidak boleh menjatuhkan, tetapi membuat Indonesia lebih baik," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak