Suara.com - GeoResonance, sebuah perusahaan eksplorasi laut asal Australia mengklaim telah menemukan lokasi serpihan pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370. Yang mengejutkan, serpihan itu tidak ditemukan di lokasi pencarian MH370 saat ini, melainkan di tempat yang lebih jauh.
GeoResonance, perusahaan yang bermarkas di Adelaide, Australia itu menyuguhkan data yang sangat berbeda dari hasil analisis Cabang Penyidik Kecelakaan Udara Inggris. Menurut badan tersebut, posisi terakhir MH370 adalah di perairan Samudera Hindia sebelah barat Perth, Australia.
Namun, GeoResonance memberikan bukti yang mencengangkan. Perusahaan itu mengaku telah berhasil mendeteksi sejumlah unsur kimia di dasar laut Teluk Benggala yang sesuai dengan material pembuatan pesawat. Lokasi tersebut berjarak 4800 kilometer dari lokasi pencarian saat ini.
"Kami mengidentifikasi unsur kimia dan material pembuat sebuah pesawat Boeing 777... ada aluminium, titanium, tembaga, baja, dan material lainnya," kata juru bicara GeoResonance Pavel Kursa.
GeoResonance menyisir wilayah seluas 2 juta kilometer persegi yang diduga menjadi tempat jatuhnya MH370 itu menggunakan gambar yang diambil dari satelit dan pesawat. Mereka memfokuskan pencarian di wilayah sebelah utara dari titik lokasi pesawat terakhir. Tak tanggung-tanggung, lebih dari 20 teknologi termasuk reaktor nuklir mereka gunakan untuk melakukan analisis.
"Teknologi yang kami pakai dirancang untuk menemukan hulu ledak nuklir, kapal selam. Tim kami di Ukraina memutuskan bahwa kami harus mencoba untuk membantu," kata David Pope, juru bicara GeoResonance yang lainnya.
Para pakar di GeoResonance membandingkan temuan mereka dengan gambar yang diambil di lokasi pada tanggal 5 Maret, atau tiga hari sebelum hilangnya MH370. Hasilnya, tidak ada apa-apa di gambar tersebut.
Dengan demikian, GeoResonance berani menyimpulkan bahwa tim pencari selama ini mencari di tempat yang salah. Kesimpulan itu seolah dikuatkan dengan tiadanya hasil dari pencarian yang dilakukan di lokasi saat ini. (Mirror)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya