Suara.com - Pencarian bawah air untuk memenemukan pesawat Malaysia Airlines MH370 akan diperluas kembali, ke luar dari wilayah yang sebelumnya dinilai sebagai lokasi yang paling mungkin menjadi tempat karamnya pesawat nahas itu.
Kapal selam nirawak, Bluefin 21, sejauh ini sudah menelusuri 95 persen dari wilayah seluas 10 kilometer persegi di Lautan Hindia itu. Lokasi itu diyakini sebagai tempat tenggelamnya pesawat buatan Boeing tersebut berdasarkan sinyal akustik ping dari kotak hitam pesawat.
Bluefin 21 pada Jumat (25/4/2014) membatalkan operasi pencarian dan kembali ke permukaan laut karena adanya kerusakan. Para teknisi memperbaiki robot tersebut sepanjang malam dan kini (26/4/2014) sudah kembali beroperasi selama 16 jam mencari pesawat yang membawa 239 penumpang serta awak itu.
"Jika tidak kontak yang diperoleh, Bluefin 21 akan terus menjelajahi area-area sekitarnya hingga radius 10 km," demikian bunyi pernyataan pusat kordinasi pencarian MH370 yang diketuai oleh Australia (JACC).
Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang tanpa jejak pada 8 Maret silam, dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing, Cina.
Pencarian MH370 adalah yang terlama dan termahal dalam sejarah penerbangan dunia. Pencarian pada hari Sabtu sendiri melibatkan delapan pesawat terbang dan 11 kapal laut. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Pengamat: Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Masuk Akal, DPR Justru Ganggu Check and Balances
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman
-
Perpol Baru Izinkan Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Kok Berbeda dengan Putusan MK?
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan
-
Komplotan Pencuri Modus 'Pura-pura Ditabrak' Diringkus Polisi
-
Usai Mobil MBG Tabrak Puluhan Anak SD di Cilincing, Apa yang Harus Dibenahi?