Suara.com - Pekerja honorer yang tergabung Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) merapat ke Istana Negara untuk menyampaikan aspirasi mereka dalam merayakan Hari Buruh Nasional yang jatuh pada hari ini, Kamis (1/5/2014).
"Angkat kami, supaya tak ada kaum terbuang. Tekad kami sudah bulat dalam menyampaikan aspirasi ini," ujar salah satu orator saat berorasi di depan Istana Negara, Jakarta.
Dalam orasinya, para buruh honorer, khususnya guru meminta pada pemerintah agar mereka dapat diangkat secara bertahap sesuai kebutuhan masing-masing, .terutama guru yang sudah memasuki usia kritis.
Selain itu, guru honorer dari berbagai provinsi ini memamerkan aksi debus yang dibawakan oleh anggota yang berasal dari Provinsi Banten. Aksi debus ini diiringi alunan musik gamelan Sunda.
Secara terpisah, salah satu peserta aksi yang bergaya unik, menceritakan keluh kesahnya. Dia mengatakan, nasib guru honorer memang sulit. Sebab, meski sudah memasuki usia senja, para guru honorer ini belum juga diangkat.
"Usia kritis adalah mereka yang sudah memasuki usia 40 tahun. Berdasarkan standar kategori dua, mereka sudah bekerja lebih dari 10 tahun, namun belum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)," ujar Warseno yang juga guru honorer di SDN 02 Tebet Timur Pagi.
Ayah dua anak itu pun mengaku sudah bekerja sebagai guru lebih dari 10 tahun. Gajinya saat ini pun hanya Rp600 ribu per bulan.
Selain gaji, guru pendidikan jasmani dan kesehatan (Penjaskes) ini mengaku mendapatkan tunjangan fungsional yang diberikan per tiga bulan sebesar Rp400 ribu. Namun tunjangan itu terkadang mandek. "Tidak ada kejelasan," kata lelaki berusia 40 tahun itu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Monas Dibanjiri Warga, Tank Tempur Jadi Rebutan Spot Foto untuk Anak-Anak di HUT ke-80 TNI
-
Penampakan 200 Motor Baru, Siap Jadi Doorprize Utama di HUT ke-80 TNI di Monas
-
Kebakaran di Glodok Plaza pada Sabtu Malam, Api Berkobar di Kios HP Lantai Bawah
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum