Suara.com - Ketua Lembaga Adat Papua Lenis Kogoya menyesalkan terjadi kerusuhan berdarah yang merenggut sejumlah nyawa di Kabupaten Dogiyai, Papua. Kejadian tersebut merupakan buntut ketidakpuasan terhadap hasil Pemilu Legislatif (Pileg).
Menurut Lenis, Pileg 2014 merupakan pemilu terburuk di Papua karena pelaksanaannya tidak fair.
"Suara rakyat adalah suara Tuhan, karena itu hasil pemungutan suara Pileg 2014 tidak boleh diperjualbelikan," kata Lenis kepada suara.com, Rabu (7/5/2014).
Lenis mengatakan KPU dan Panitia Pengawas Kabupaten Dogiyai tidak boleh mengubah hasil Pileg yang telah diumumkan. Ia juga meminta KPU dan Panwas bersikap independen.
"Aparat keamanan (TNI/Polri) juga harus profesional, tidak boleh bekerja atas dasar pesanan," kata Lenis.
Selanjutnya, Lembaga Masyarakat Adat Papua mendesak aparat keamanan untuk segera menangkap biang kerusuhan.
"Tidak peduli itu bupati, wakil bupati, pejabat, PNS, dan siapapun. Apabila aparat keamanan tidak tegas terhadap pelanggar hukum, dipastikan Papua bergolak," katanya.
Karena situasi aman belum tercipta, kata Lenis, sampai saat ini KPU Provinsi Papua belum bisa melaksanakan pleno hasil Pileg.
Kepada masyarakat adat, Lenis mengimbau agar bisa sama-sama saling menahan diri dan menciptakan perdamaian.
"Bagaimanapun bila masyarakat adat saling serang, maka korbannya adalah saudara sendiri, sesama orang Papua. Semakin banyak korban maka jumlah orang Papua makin sedikit," kata Lenis.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029