Suara.com - Tiga orang korban penembakan yang diduga dilakukan anggota Brimob, di Dogiay, saat ini sudah dievakuasi ke Nabire.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pudjo, Selasa (6/5/2014), mengakui, saat ini ketiga korban sudah dievakuasi dengan menggunakan pesawat.
Dia mengatakan, ketiga korban luka tembak yang dievakuasi ke Nabire itu masing-masing Anthon Edowai (32) terkena di paha, Yulius Anouw (27) tertembak di dada, dan Sepnat Auwe di bagian perut.
Para korban itu dievakuasi ke Nabire untuk mendapat penanganan yang intensif mengingat di daerah itu belum ada rumah sakit, jelas Kombes Pudjo.
Menurutnya, dari laporan yang diterima insiden itu berawal dari penyerangan yang dilakukan warga sesaat setelah terjadinya tabrakan antara truk yang dikemudikan M hingga menyebabkan dua pengendara motor meninggal.
"M setelah terjadi tabrakan langsung melarikan diri dan meminta pengamanan ke pos Brimob.
Namun puluhan warga kemudian mendatangi pos tersebut dan kemudian meminta agar tersangka diserahkan kepada warga, kata Kombes Pudjo seraya menambahkan.
Permintaan itu tidak diindahkan sehingga warga menyerang dengan menggunakan berbagai senjata tradisional seperti panah.
Selain itu massa sempat memasuki sekitar halaman pos sehingga anggota masuk ke dalam sambil mengeluarkan tembakan peringatan.
Massa juga sempat membunuh satu warga sipil yang kebetulan berada di belakang pos Brimob yakni Rifky akibat dibacok bagian kepalanya, kata Kombes Pudjo. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Gegara Merokok, Ratusan Siswa Mogok Belajar