Suara.com - Kandidat presiden Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) tak mau turut campur dalam proses rekapitulasi penghitungan suara hasil Pemilu Legislatif 2014 yang sedang berlangsung di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Itu urusan dan tanggung jawab KPU," kata Jokowi ketika ditanya tentang kekhawatiran sejumlah kalangan bahwa pengesahan penghitungan suara oleh KPU akan molor, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (9/5/2014). Menurut aturan main, KPU harus menyelesaikan penghitungan suara pada hari ini.
Jokowi menegaskan kalau dirinya tidak memiliki kewenangan apa-apa dalam mencampuri urusan itu. Pasalnya, rekapitulasi suara merupakan domain lembaga KPU.
"Nah, saya terus mau apa," kata Gubernur DKI Jakarta.
Kekhawatiran bahwa rekapitulasi penghitungan suara tak bisa diselesaikan hari ini, didasarkan pada realita KPU masih harus memfinalisasi rekapitulasi penghitungan suara di tujuh provinsi, yakni Jawa Barat, Sulawesi barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan NTT.
Selain itu, KPU masih menemui kendala dalam menetapkan rekapitulasi suara di 15 daerah pemilihan (dapil) untuk caleg DPR dan empat dapil untuk caleg DPD.
Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan sejumlah provinsi yang memiliki masalah berat, sebenarnya sudah selesai. "Bengkulu dan Manado sudah ada di pesawat, dalam perjalanan ke sini," kata dia.
Karena itu, di tengah kekhawatiran sejumlah kalangan, Hadar menyatakan tetap optimistis KPU bisa merampungkan tugas sesuai dengan jadwal.
"Kami akan berusaha menyelesaikan hari ini hingga pukul 00.00 WIB," kata Hadar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029