Suara.com - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi meminta masyarakat tidak panik menyusul maraknya penyebaran virus Saluran Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) di Arab Saudi. Menurut Nafsiah, virus yang sudah muncul sejak 2012 itu tidak mematikan seperti virus SARS (Sindrom Pernafasan Akut Berat) yang muncul beberapa tahun lalu.
Nafsiah mengatakan, tingkat kematian penderita SARS mencapai 70 persen sedangkan penderita MERS-CoV hanya 27 persen. Menurut dia, pemerintah sudah mengantisipasi penyebaran virus MERS-CoV ini dengan membuka klinik kesehatan di pelabuhan dan juga bandar udara.
“Kami sudah memeriksa semua WNI yang baru pulang dari Arab Saudi, sampai sekarang hasilnya masih negatif. Selain itu, penumpang yang akan pergi ke Timur Tengah juga kami periksa melalui body heat scanner yang ada di bandara. Kalau ada calon penumpang yang mengalami kenaikan suhu badan yang drastis maka akan langsung dibawa ke klinik kesehatan yang ada di lokasi,” ujar Nafsiah melalui sambungan telepon kepada suara.com, Sabtu (10/5/2014).
Menkes juga sudah menyiapkan tenaga ahli untuk menangani pasien yang diduga terkena virus MERS-CoV di sejumlah rumah sakit dan puskesmas. Hingga kini, pasien yang terduga terkena virus MERS-CoV di sejumlah daerah masih dinyatakan negatif.
Kementerian Kesehatan, kata Nafsiah, juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dalam menangani virus ini. Virus Saluran Pernafasan Timur Tengah pertama kali muncul pada 2012. Virus ini telah menewaskan 126 warga di Arab Saudi. Jumlah itu dihitung sejak virus MERS-CoV pertama kali muncul pada 2012.
Sedangkan jumlah korban meninggal akibat MERS-CoV di Timur Tengah sudah mencapai lebih dari 400 orang. Sejumlah negara di Timur Tengah yang sudah terkena virus tersebut antara lain Mesir, Yordania dan Libanon.
Untuk melindungi diri dari virus tersebut, masyarakat diminta untuk selalu memakai masker, sering mencuci tangan, hindari kontak erat dengan orang-orang yang sedang sakit, hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut mereka dengan tangan yang belum cuci, dan sering-sering membersihkan permukaan tubuh yang sering disentuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025