Suara.com - Sejumlah negara mulai terlibat dalam upaya mencari 223 siswi yang diculik kelompok militan Boko Haram di Nigeria. Israel menjadi negara terakhir yang menyatakan akan membantu pemerintah Nigeria mencari ratusan siswi yang diculik tersebut.
Presiden Nigeria Jonathan Goodluck sudah berbincang dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui telepon. Dalam perbincangan tersebut, Goodluck menerima tawaran Israel untuk membantu mencari ratusan siswi yang diculik itu.
“Nigeria sangat senang dengan adanya bantuan dari Israel yaitu dengan mengirimkan ahli anti-teroris dalam upaya pencarian,” kata Goodluck kepada Netanyahu seperti diungkapkan juru bicara Presiden, Rueben Abati.
Israel menjadi negara keempat setelah Inggris, Amerika Serikat dan Prancis yang sudah bersedia memberikan bantuan dalam mencari ratusan siswi yang diculik Boko Haram tersebut. Pada 14 April lalu, kelompok militan Boko Haram menculik lebih dari 200 siswi dari sekolah mereka di kota Chibok, negara bagian Borno.
LSM HAM Amnesty Internasional menuding, pemerintah Nigeria sengaja membiarkan terjadinya aksi penculikan itu. Amnesty mengungkapkan, rencana penculikan itu sudah diketahui pemerintah Nigeria empat jam sebelum sebelumnya.
Presiden Prancis Francois Hollande mengungkapkan, negara-negara di Afrika harus menggelar pertemuan tingkat tinggi guna membahas kasus penculikan yang dilakukan kelompok Boko Haram. Lima negara Afrika yang harus dilibatkan dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut antara lain Chad, Kamerun, Niger, Benin dan Nigeria. (AFP/CNA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO