Suara.com - Kurang lebih tiga jam lamanya, mantan Menteri Keuangan Agus Dermawan Wintarto Martowardojo diperiksa penyidik KPK untuk tersangka Mahfud Suroso dalam kasus proyek Pusdiklat Hambalang.
"Jadi dalam kesempatan ini saya memberikan keterangan dan intinya saya juga menjelaskan tentang Undang-Undang Keuangan Negara tahun 2003 dan Undang-Undang Perbendaharaan Negara tahun 2004 tentang bagaimana peran daripada Kementerian Pemuda dan Olahraga dan bagaimana peran daripada Kementerian Keuangan," kata Agus seusai diperiksa penyidik KPK, Selasa (13/5/2014).
Lebih jauh, Agus mengatakan tanggung jawab administratif terkait dengan penggunaan anggaran di Kementerian Administratif dan Kementerian Keuangan lebih hanya melakukan verifikasi terkait dengan pembayaran yang sudah diverivikasi dan sudah ingin dibayar kementerian teknis.
"Itu nanti akan dibayar oleh Kementerian Keuangan," katanya.
Ketika ditanya wartawan terkait kesaksian terkait kasus Mahfud Suroso, Agus mengatakan lebih kepada teknis pembayaran pihak ketiga.
"Ini tentang dimana peran daripada kementerian, teknis dan dimana peran daripada Kementerian Keuangan," katanya.
Mahfud Suroso telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proyek Hambalang. Mahfud adalah Direktur Utama PT Dutasari Citralaras. Perusahaan ini menjadi subkontraktor pengerjaan proyek Pusdiklat Hambalang.
Dalam Audit BPK, Mahfud diduga menerima uang muka sebesar Rp63,3 miliar sebagai fee proyek Hambalang yang selanjutnya dialokasikan ke (mantan) Menpora Andi Mallarangeng, (mantan) Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dan sejumlah anggota DPR lainnya.
Tag
Berita Terkait
-
Dikabarkan Sudah Memberi Surat ke Prabowo di Hambalang, Ini Dampaknya jika Sri Mulyani Mundur
-
Gus Yahya Pastikan 16 Ormas Islam Dukung Prabowo Atasi Krisis: Apa Saja Dukungannya?
-
Presiden Prabowo Kumpulkan 16 Ormas Islam di Tengah Suasana Memanas, Bahas Apa?
-
Istana Geser ke Hambalang? Prabowo Panggil Para Jenderal dan Menteri Rapat Maraton di Rumah Pribadi
-
Sinyal Tegas dari Hambalang: Prabowo Gelar Rapat Maraton Dua Hari, Sikat Tambang dan Lahan Ilegal
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Punya Nazar Khusus, Apa yang Dilakukan Prabowo Jika Indonesia Lolos Piala Dunia 2026?
-
Viral! WNA Tabrak Lari di Tangerang, Seret Motor Korban hingga 2 Km
-
Genjot Literasi Membaca, BBW Jakarta 2025 Datang Lagi: Bakal Ada 5 Juta Buku Baru!
-
Media Lokal Diminta Ambil Peran Soal Isu Lingkungan dan Krisis Iklim
-
Dari Mahfud MD hingga Tom Lembong: Sejumlah Tokoh Elite Bahas Arah Masa Depan Bangsa
-
Diduga Tilap Rp500 Juta dari Barbuk Kasus Robot Trading Fahrenheit, Kejagung Copot Kajari Jakbar
-
Prabowo Lantik Gubernur Papua hingga Jajaran Pimpinan LPS dan BP BUMN
-
Istana Ungkap Alasan Prabowo Tambah Wamenkes Baru Benjamin Paulus, Buntut Keracunan MBG?
-
Pramono Lakukan Relaksasi Pajak untuk Warga Jakarta, Pengamat Beri Apresiasi
-
fix! Pramono Tolak Atlet Israel Tanding di Kejuaraan Dunia Senam Jakarta, Ini Alasannya