Suara.com - Bakal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menerangkan penyebab tidak jadinya Partai Golkar bergabung dengan koalisi pendukungnya dan Jusuf Kalla (JK) menjadi pasangan capres-cawapres.
"Ya ada permintaan. Padahal kita kan sudah sampaikan bahwa kerjasama ini tanpa syarat," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Selasa (20/5/2014).
Katanya, ada jatah menteri yang diminta Partai Golkar. Informasi yang beredar, Golkar meminta tujuh jatah menteri untuk masuk ke gerbong mendukung dirinya.
"Saya tidak bisa sampaikan (jumlah menteri-nya). Tapi kalau ada sesuatu permintaan yang tidak bisa kita penuhi, mau bagaimana. Kami sudah sampaikan kerja sama ini tanpa syarat," tutur Jokowi.
Jokowi menerangkan, Partai Golkar juga sempat menyebut kalau PDI Perjuangan membangun koalisi secara abu-abu. Padahal, menurut Jokowi, sistem koalisi yang dibangun ini sudah tegas, tanpa bagi-bagi jatah kekuasaan.
"Dibilang kita abu-abu gitu lho. Padahal nggak, kita tegas. (Mereka bilang) kalau mau bergabung harus ada sharing power," tutur Jokowi.
Belakangan Golkar memutuskan mendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa pada detik-detik terakhir sebelum deklarasi pasangan Capres Cawapres.
Padahal, pekan lalu Aburizal Bakrie sempat menemani Jokowi ‘blusukan’ ke Pasar Gembrong, Jakarta Timur.
Di lokasi itu, Ical sapaan akrab Aburizal sempat menegaskan sudah memiliki visi yang sama meski belum memutuskan mendukung Jokowi. Selanjutnya, Aburizal Bakrie bertemu Megawati Soekarnoputri di kediaman Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Namun, rangkaian pertemuan tersebut tampaknya tidak ada kesepakatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta