Suara.com - Kementerian Perhubungan memperpanjang masa pendaftaran angkutan gratis mudik sepeda motor dengan kereta api yang semula ditutup Minggu (18/5/2014) menjadi Jumat (23/5/2014) mendatang.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub memastikan, meski dilakukan perpanjangan masa pendaftaran, jumlah kuota penumpang dan motor yang disediakan masih tersedia. Para pendaftar cukup membawa identitas diri (KTP), STNK Motor dan Kartu Keluarga (Asli) dan membeli tiket penumpang KA mantap Lebaran dan KA Kutojaya sebagai syarat untuk mengikuti program tersebut.
Seluruh calon penumpang diminta untuk memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan agar proses pendaftaran dapat berjalan lancar.
“Hal tersebut perlu diperhatikan mengingat masih banyak calon penumpang yang tidak membawa seluruh persyaratan secara lengkap dan benar sehingga petugas pendaftaran tidak dapat memprosesnya,” demikian keterangan tertulis Kemenhub yang dilansir dari laman Setkab.go.id, Rabu (21/5/2014).
Namun demikian, para pendaftar tersebut masih bisa mendaftar kembali selama masa pendaftaran dibuka dan kuota penumpang masih ada. Calon penumpang yang telah memenuhi persyaratan pendaftaran dapat membeli tiket penumpang dan mendaftarkan motornya untuk diangkut secara gratis.
Para calon penumpang yang telah membeli tiket akan mendapatkan salinan (copy) tiket penumpang yang telahg distempel petugas. Kemudian, copy tiket tersebut dapat ditukarkan dengan tiket asli pada saat pengiriman motor. Apabila calon penumpang membatalkan pengiriman motor maka secara otomatis tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan (hangus).
Data penumpang yang telah mendaftar yang berhasil dihimpun hingga hari Minggu (18/5/2014), jumlah calon penumpang KA Mantap Lebaran dan KA Kutojaya yang telah membeli tiket sebanyak 5.052 orang (pp).
Sementara jumlah motor yang telah terdaftar sebanyak 1.527 motor (pp). Untuk tiket penumpang keberangkatan pada 25 Juli 2014 dengan KA Mantap Lebaran tujuan Solo, Jebres telah habis terjual.
Berita Terkait
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
-
Setelah Namanya Disebut di Sidang, Bupati Pati Sudewo Akhirnya 'Menghadap' KPK
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Kemenhub Gelontorkan Rp 3,7 Triliun Buat Sistem Transportasi Atasi Macet di Medan dan Bandung
-
Demo Ojol 179 Pecah Sikap: Mayoritas Driver Tolak Turun ke Jalan, Pilih 'Ngebid' Hindari Politisasi
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS
-
Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!
-
Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor di Daan Mogot Tewas Terpental dan Terlindas Truk
-
Diaspora Viral Glory Lamria Digunjing Gegara Renang di Hotel Aman NY Pakai Bra dan CD
-
Kejagung Masih Buru Silfester Matutina, Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank
-
Dinilai Kompleks, Komisi VIII DPR Ungkap Sederet Tugas Berat Gus Irfan Pimpin Haji dan Umrah
-
Anak Menkeu Purbaya Yudhi Tuding Sejumlah Media Indonesia Dikendalikan Asing