Suara.com - Militer Thailand meminta pelaksana tugas Perdana Menteri, Niwatthamrong Boonsongphaisan dan kabinetnya untuk melapor ke sebuah kompleks militer di Bangkok bagian utara, hari Kamis (22/5/2014). Perintah itu diberikan setelah militer mengumumkan kudeta atas pemerintahan negeri gajah putih tersebut.
Perintah untuk melapor itu disampaikan oleh wakil juru bicara militer Winthai Suvaree lewat siaran televisi.
Seperti diberitakan sebelumnya, militer Thailand mengkudeta pemerintahan setelah pertemuan antara faksi politik yang berseberangan tidak kunjung mencapai titik temu. Kudeta diumumkan langsung oleh Panglima Militer Jenderal Prayuth Chan-O-Cha lewat siaran televisi.
Ini adalah untuk yang ke 12 kalinya militer Thailand mengambil alih pemerintahan tanpa ada pertumpahan darah. (Reuters)
Berita Terkait
-
Militer Thailand Minta Demonstran Pulang ke Rumah Masing-masing
-
Militer Batasi Siaran Televisi dan Radio Thailand
-
Menyusul Kudeta, Militer Thailand Berlakukan Jam Malam di Seluruh Negeri
-
Paksa Demonstran Bubar, Tentara Thailand Lepaskan Tembakan Peringatan
-
Demonstran "Kaos Merah" Thailand Tolak Bubarkan Aksi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis