Suara.com - Tim sukses pasangan capres cawapres Joko Widodo (Jokowi) Jusuf Kalla (JK), Arif Budimanta, menegaskan kesiapan Jokowi untuk menstabilkan harga pangan untuk menekan inflasi. Hal itu disampaikan Arif dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/5/2014).
"Hampir 40-70% pengeluaran rakyat Indonesia adalah untuk konsumsi pangan. Kalau harganya naik maka kemampuan beli jadi menurun. Karena itu sangat penting untuk menstabilisasi harga pangan," kata Budi.
Karena itu Jokowi-JK akan melakukan subsidi terhadap pangan rakyat dengan kerjasama regional.
"Jokowi akan memberikan subsidi pangan rakyat sekaligus juga memperkuat kedaulatan pangan dengan melakukan kerja sama regional, sehingga kebutuhan Jakarta akan terpenuhi," papar Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
Program janji kampanye yang mirip juga dilontarkan Prabowo terkait kedaulatan pangan.
Dari enam program yang dikutip dari buku berjudul “Kenapa Prabowo Subianto?” , dia menjanjikan akan mencetak dua juta hektar lahan pertanian untuk produksi pangan. Sementara untuk pasar komoditi, Prabowo juga akan membangun dua juta hektar lahan.
Prabowo memperkirakan lahan lahan baru itu akan menyerap 12 juta tenaga kerja baru.
Kedua program dari janji kampanye capres cawapres ini berkaitan dengan jargon kedaulatan pangan Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Irjen Kemendagri Pastikan Wilayah Solo Raya Kembali Kondusif Setelah Unjuk Rasa
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Tiba Jam 2, Sherina Munaf Diperiksa Polres Jaktim Terkait Penjarahan Rumah Uya Kuya! Apa Kaitannya?
-
3 Mahasiswa Hilang Misterius Usai Demo, KontraS Curiga Ada Penghilangan Paksa!
-
Plot Twist! Kejagung Klaim 'Dicari' Jaksa, Tapi Silfester Koar-koar Sudah Damai dengan JK
-
Cermati Galon Air Minum, Waspadai Kandungan BPA: Bisa Melebihi Batas Aman
-
Rayakan Bangunan Terbakar, Pendemo di Nepal Joget Pacu Jalur
-
Soal Usulan TGPF Demo Rusuh Agustus, Menko Yusril: Keputusan di Tangan Presiden Prabowo!