Suara.com - Rakyat Indonesia diharapkan dapat bersikap bijaksana menyikapi berbagai kampanye hitam yang kemungkinan besar akan muncul menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden.
Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Sohibul Ansor Siregar di Medan, Minggu (25/5/2014), mengatakan, potensi kampanye hitam itu cukup berpotensi muncul dalam pemilihan presiden (pilpres).
Kemungkinan besar, lanjut Sohibul, kampanye hitam tersebut akan muncul dari unsur pendukung masing-masing pasangan capres/cawapres.
Sohibul menambahkan, jika dilihat dari perkembangan yang ada, kemungkinan besar kampanye hitam dalam pilpres tahun 2014 tersebut berkaitan dengan sejarah hidup masing-masing capres.
Kelompok yang ingin memperburuk citra Prabowo Subianto akan mengungkit status keluarga atau rumah tangga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut.
"Di Indonesia, masalah keluarga adalah sesuatu yang sensitif. Mungkin ada ditanya masalah istri dan ibu negara," kata Sohibul.
Sedangkan untuk Jokowi, materi kampanye hitam diperkirakan akan berkaitan dengan asal usul, agama, dan donatur yang akan mendanai seluruh biaya pencalonan.
"Akan ditanya siapa bapaknya (Jokowi), Tionghoa atau bukan, siapa di belakangnya, soal agama, itu akan marak dan sukar dieliminasi," katanya.
Untuk mengurangi potensi kampanye hitam tersebut, salah satu upaya yang efektif adalah memperbanyak pertemuan dialogis antarkedua kelompok pendukung.
"Supaya mereka lebih sadar. Kalau kandidatnya kalah, Indonesia tidak bubar. Kalau kandidatnya menang, juga tidak apa-apa," ujar Sohibul. (Antara)
Berita Terkait
-
Cuitan Lawas Anies Soal Jokowi Viral Lagi, Netizen: Anies Saja Ketipu, Apalagi...
-
Temu Kangen di Istana, Topik Obrolan Jokowi dan Relawan: Dukung Gagasan-gagasan Rekonsiliasi
-
Bukber Bareng Jokowi di Istana, Ketua Projo Sebut Ada Laporan soal Pilpres: Tak Terlalu Penting
-
Temu Kangen Relawan di Istana, Jokowi Tegaskan Dukung Gagasan-gagasan Rekonsiliasi
-
Anies Baswedan vs Dirinya Sendiri Soal Hasil Quick Count: Beda Dulu dan Sekarang
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran