Suara.com - Satu tersangka perampok gaji pegawai negeri sipil (PNS) dan guru Kecamatan Kei Kecil Timur sampai saat ini masih buronan polisi, kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tengara, Maluku.
"Tersangka bernama AMT alias Poly saat ini masih dinyatakan buron sehingga kami masih terus menyelidiki keberadaannya," kata Kanit Reskrim Kepolisian Sektor (Polsek) Kei Kecil, Aiptu Agus Metanfanuan yang dihubungi dari Ambon, Minggu (25/5/2014).
Pihak Polsek mengetahi nama tersangka pelaku setelah meringkus satu rekan Poly bernama AYL dan dari tangannya berhasil disita uang Rp36 juta.
Kemudian ada tersangka lain yang juga sudah diamankan dan polisi menemukan barang bukti uang hasil rampokan sehingga jumlahnya sudah mencapai Rp53 juta.
Menurut Agus, uang tersebut diduga merupakan sisa hasil perampokan terhadap juru bayar kecamatan, Irfani Tarabubun pada 4 April 2014 kemarin.
Kasus perampokan gaji ratusan guru dan PNS di Kecamatan Kei Kecil Timur ini, kata Petrus terjadi pada Selasa, (4/4/2014) malam sekitar pukul 21.00 WIT.
Saat itu juru bayar kantor kecamatan, Irfani Tarabubun membawa uang tersebut dari Langgur, Ibu Kota Kabupaten Malra menuju kantor di desa Rumat, namun dalam perjalanannya Irfani ditabrak lalu dirampok.
Uang gaji guru dan PNS Bulan Maret yang digasak para perampok dari tangan juru bayar ini sebesar Rp344.070.879 kemudian dibagi-bagi oleh ketiga pelaku tersebut.
Beberapa saat pascaperampokan, Camat setempat langsung melaporkan kejadian ini secara resmi ke Polsek Kei Kecil guna melakukan penyelidikan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru