Suara.com - Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan menyayangkan sikap PDI Perjuangan yang hingga kini belum mau membuka komunikasi politik dengan Demokrat menjelang Pilpres 9 Juli 2014.
Ramadhan yang dihubungi Suara.com, Jumat (30/5/2014), menilai kalau sikap dingin Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati bisa merugikan posisi capres cawapres yang diusungnya Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) untuk meraih dukungan.
“Komunikasi politik yang dibangun PDI Perjuangan menyedihkan sekali. Menganggap berbicara dengan Demokrat, seolah bertemu dengan raja. Padahal ini soal pangsa pasar,” serunya.
Dia menekankan kalau yang dilakukan saat ini semestinya dipahami sebagai marketing politik dan meraih dukungan.
“Mereka lupa kalau ini adalah Pilpres, bukan Pileg. Itu akan mengurangi harkat politik dan pangsa pasar Jokowi-Jk dan membuat rawan,” kata Ramadhan.
Dia mengklaim kalau Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih memiliki elektabilitas tinggi sehingga bisa mempengaruhi dukungan masyarakat dan menggiring untuk mendukung calon yang didukung SBY.
Saat ditanya apakah itu artinya Demokrat siap memilih Prabowo-Hatta? Ramadhan menjawabnya singkat.
“Belum tentu, lihat saja setelah 1 Juni nanti,” terang Ramadhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
-
Keuntungan PAM JAYA jika Berubah Status Perseroda, Salah Satunya Ini!
-
Kemenpar Gelar SEABEF 2025, Forum Perdana Bahas Industri Event Asia Tenggara dan Tantangannya
-
Uji Keabsahan Penangkapan, Sidang Praperadilan Delpedro Cs Bakal Digelar 17 Oktober
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z