Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menyelidiki kasus dugaan korupsi proyek e-KTP di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tahun anggaran 2011-2012. KPK telah menetapkan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Sugiharto menjadi tersangka.
Untuk kepentingan penyelidikan, hari ini, Selasa (3/6/2014), penyidik KPK memanggil manajemen PT LEN Industri dan pejabat Perum Percetakan Negara Republik Indonesia.
"Mereka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka S (Sugiharto)," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha.
Yang dari PT LEN, yakni Andra Y Agussalam selaku Direktur Keuangan, Yani Kurniati selaku Kepala SPI PT LEN Industri, Agus Iswanto selaku Kepala Divisi DPU, dan satu orang karyawan bernama A Rahman.
Kemudian yang dari Perum Percetakan Negara Republik Indonesia adalah Yuniarto selaku Direktur Produksi, Tuti Nurbaiti selaku Manajer Pemasaran, Deddy Soepriadhi selaku Direktur Keuangan Umum dan SDM.
Sebelumnya, KPK telah menggeledah berbagai tempat, seperti kantor PT LEN Industri di Bandung, kantor Percetakan Negara Republik Indonesia di Jakarta Pusat, kantor PT Quadra Solution, ruang kerja Mendagri Gamawan Fauzi, serta kantor PT Trisakti Mustika di Semarang, Jawa Tengah.
Dari penggeledahan, penyidik menyita barang bukti berupa dokumen dan data elektronik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Ngeri! Curah Hujan Jakarta Diprediksi Bakal Tembus 300 mm, Pramono: 200 Saja Pasti Sudah Banjir
-
Ketika Niat Baik Merusak Alam: Kisah di Balik Proyek Restorasi Mangrove yang Gagal
-
Heboh! Parkir di Polda Metro Jaya Berbayar, Ini Jawaban Resmi Polisi Soal Dasar Hukumnya
-
Waspada! Ratusan Pengungsi Banjir Sumatra Diserang Demam, Ini Biang Keroknya
-
Bos Maktour di Pusaran Korupsi Haji, KPK Ungkap Peran Ganda Fuad Hasan Masyhur
-
Pramono Anung Peringatkan Keras Lurah dan Camat: Tak Ada Toleransi untuk Pungli!
-
Alasan LPSK Tolak Permohonan Perlindungan Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
-
Tragedi Banjir Sumbar: 161 Jenazah Dikenali, Puluhan Lainnya Masih 'Tanpa Nama', Mayoritas Anak-anak
-
Bandara 'Pribadi' IMIP Morowali, Karpet Merah Investor atau Ancaman Kedaulatan?
-
Dewas KPK Panggil Jaksa yang Tak Periksa Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pembangunan Jalan Sumut