Suara.com - Badan Pengawas Pemilu akan kembali mengirimkan surat panggilan kepada calon presiden Joko Widodo terkait tudingan kampanye yang dilakukannya saat pengundian nomor urut di Gedung KPU Pusat, akhir pekan lalu.
Anggota Bawaslu Nelson Simanjuntak mengatakan, tim kampanye Jokowi sudah mengirimkan surat klarifikasi terkait kasus tersebut. Namun, kata Nelson, Bawaslu merasa surat tertulis itu belum cukup untuk memberikan klarifikasi atas tudingan kampanye yang dilontarkan tim Prabowo-Hatta Rajasa.
“Jadi kami akan mengirimkan surat lagi dan minta Pak Jokowi datang langsung ke Bawaslu untuk memberikan klarifikasi. Kami merasa klarifikasi yang diberikan belum lengkap karena tidak bisa meminta keterangan dari Pak Jokowi secara langsung,” kata Nelson kepada suara.com melalui sambungan telepon, Rabu (4/6/2014).
Nelson menambahkan, Bawaslu hanya punya waktu lima hari untuk mengambil keputusan dalam rapat pleno terkait dugaan kampanye yang dilakukan Jokowi tersebut.
Tim Prabowo-Hatta melaporkan dugaan kampanye tersebut pada Senin lalu. Dengan demikian, Bawaslu harus sudah membuat keputusan apakah Jokowi benar melakukan kampanye atau tidak pada Sabtu nanti.
Pada hari Minggu lalu, Jokowi sempat melontarkan kalimat pilih nomor 2 saat mendapatkan nomor urut dari KPU Pusat. Kalimat Jokowi tersebut dianggap sebagai bagian dari kampanye karena mengajak masyarakat untuk memilih dia. Namun, tim kampanye Jokowi bersikeras pernyataan Jokowi tersebut tidak termasuk kampanye.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh