Suara.com - Tim kuasa hukum pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla (JK) melaporkan anggota Koramil Jakarta Pusat ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kamis (5/6/2014) malam.
Anggota TNI aktif tersebut diduga melakukan pendataan dan pengarahan terhadap pasangan capres Prabowo Subianto dan cawapres Hatta Rajasa.
"Sesuai dengan yang ditulis beberapa media hari ini, di kompas.com, dan tribunnews.com, kami laporkan ke Bawaslu dengan Nomor 007/ LP/Pilpres/VII/2014," kata Sirra Prayuna, salah satu tim kuasa hukum pasangan Jokowi-JK di kantor Bawaslu, Jakarta.
Laporan tersebut, kata Sirra, didasarkan pada aturan yang menyebutkan bahwa TNI/Polri tidak boleh turut serta dalam kegiatan politik praktis. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko juga memerintahkan setiap anggota TNI aktif bersikap netral di pilpres.
Sirra menambahkan hanya anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang boleh memutakhirkan data pemilih, bukan anggota TNI.
Sirra telah mengerahkan tim di semua daerah untuk waspada terhadap kasus-kasus semacam itu. Sirra khawatir, tindakan tersebut dilakukan secara masif.
"Ini juga yang sedang kami dalami ke beberapa wilayah, di provinsi, kabupaten, yang mana masing-masing anggota kami di lapangan melakukan pengecekan sendiri," tuturnya.
Ketika membuat laporan ke Bawaslu, Sirra membawa sejumlah bukti, di antaranya print out dari pemberitaan media massa.
"Tindakan ini kami pandang menguntungkan Prabowo-Hatta dan merugikan Jokowi-JK," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?