Suara.com - Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa lebih baik Ujian Nasional (UN), khususnya lagi untuk tingkat SD dan SMP, itu dihapuskan saja. Hal itu dikatakannya dalam acara Lokakarya Peningkatan Kualitas dan Kesejahteraan Guru, di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (10/6/2014).
"Kalau UN di SD, di SMP, itu lebih baik tidak ada," kata Jokowi.
Menurut Jokowi pula, untuk di SMA pun sebenarnya tidak perlu diadakan UN. Melainkan menurutnya, lebih baik kelulusannya menggunakan sistem pemetaan pendidikan untuk melanjutkannya ke Perguruan Tinggi.
"Setuju?" tanya Jokowi, dan spontan ribuan guru yang hadir di acara itu pun menyEtujuinya.
"Kok sama, ya? Berarti kita satu hati," tambah Jokowi pula.
Lebih jauh, Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini mengatakan, pendidikan yang utama itu adalah pendidikan karakter, etika, dan budi pekerti.
"Inilah revolusi mental. Sebenarnya di pelajaran Matematika (misalnya) bisa disisipkan integritas dan kejujuran. Di SD 80-20 (persentase budi pekerti berbanding pengetahuan), SMP 60-40, dan di SMA baru 20-80," paparnya.
Dengan penitikberatan pada budi pekerti itu, sambung Jokowi, maka diharapkan akan dapat membuat orang tidak lagi menjadi sok pintar.
"Lebih baik kelihatan bodoh, tapi pinter. Daripada sok pinter, tapi bodoh," tandas Jokowi.
Berita Terkait
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
Terpopuler: Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu, Artis AK Terseret Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir