Suara.com - Calon presiden Prabowo Subianto menegaskan bakal berkomitmen untuk menjaga dan mempertahankan perdamaian di Aceh.
"Perdamaian di Aceh suatu yang utama, dan kami tetap berkomitmen menghormati damai Aceh sesuai UUPA dan MoU di Helsinki," kata capres nomor urut satu itu dalam orasi politiknya di Banda Aceh, Rabu (11/6/2014).
Dalam kampanye yang dihadiri ribuan orang di halaman parkir Stadion Dimurthala Lampineung Kota Banda Aceh itu, Prabowo menegaskan bahwa perdamaian tersebut harus bermanfaat bagi upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Tidak ada kesejahteraan tanpa ada kedamaian," katanya dalam kampanye capres yang ikut didampingi Akbar Tanjung, Priyo Budi Santoso, dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, serta Muzakir Manaf (Ketua Umum Partai Aceh).
Lebih lanjut, Prabowo yang juga mantan Komandan Kopassus itu menyatakan berterima kasih atas besarnya dukungan yang diberikan masyarakat Aceh, khususnya kader Partai Aceh.
"Kami berjanji, Insya Allah jika kami menang dan terpilih menjadi presiden maka akan bekerja keras untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Aceh merupakan provinsi yang kaya dan kekayaan itu harus dijaga untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat," katanya menjelaskan.
Capres Prabowo yang didukung partai koalisi yakni Gerindra, PPP, PKS, PBB, Partai Golkar, dan PAN itu berjanji pihaknya akan memperjuangkan kesejahteraan Indonesia dan tentunya akan berawal dari Aceh.
"Jasa-jasa masyarakat Aceh cukup besar saat berjuang mengusir penjajahan asing dari Indonesia pada masa lalu. Kemudian, diawal Kemerdekaan RI, para kaum wanita Aceh mengumpulkan gelang-gelang perhiasan emas untuk membeli pesawat yang disumbangkan ke Indonesia," kata dia.
Prabowo menegaskan kembali yang akan diperjuangkan nanti setelah menjadi presiden adalah memperbaiki kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Kita ingin mengamankan kekayaan untuk dimanfaatkan seluruh rakyat dan memperkuat petani, nelayan dan pedagang kecil," katanya menambahkan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP