Suara.com - Calon presiden Prabowo Subianto mengaku prihatin Indonesia hanya menjadi pasar dari produk negara lain, seperti sepeda motor dan mobil.
"Indonesia merupakan negara keempat terbesar di dunia, menjadi pasar internasional tanpa ada produk motor dan mobil milik dalam negeri," kata Prabowo di hadapan ulama dan tokoh Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (12/5/2014).
Dikatakan, setiap tahun 1,2 juta mobil baru di jalan, sekitar 10 juta unit motor baru, namun tidak ada satu merek buatan Indonesia.
Indonesia masih menjadi pemasok tenaga kerja wanita dan tenaga kerja Indonesia dengan upah murah.
"Indonesia harus bangkit, kuat, makmur. Mampu buat mobil sendiri, motor sendiri, pesawat terbang sendiri," katanya.
Prabowo Subianto sebelumnya berjanji jika terpilih akan menyelesaikan pembangunan jalan Trans Sumatera sejauh 2.700 kilometer dari Aceh sampai Lampung.
Trans Sumatera akan diperbaiki untuk melanjutkan program yang telah dijalankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, katanya.
Termasuk dengan pembangunan jalan kereta api serta menambah komoditas produktif seperti sawah, "Termasuk dengan bio energi," katanya.
Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti oleh dua capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Red Notice Masih Dikaji, Riza Chalid dan Jurist Tan Belum Tercatat jadi Buronan Interpol?
-
Imbas Pemotongan Dana Transfer dari Pusat, Pramono Pangkas Kuota Rekrutmen PJLP hingga PPSU
-
Pria Diduga ODGJ Mengamuk di Cilandak, Empat Warga dan RT Jadi Korban Penusukan
-
Demokrat Klarifikasi Video SBY Tak Salami Kapolri di HUT TNI: Sudah Lama Bercengkerama di...
-
KPK Kembali Panggil Eks Bendahara Amphuri, Usai Disorot Soal Pertemuan dengan Gus Yaqut
-
Firdaus Oiwobo Ngamuk, Status Tersangka Dibongkar Hotman Paris, Minta Polisi Gelar Perkara Khusus
-
Pejabat Teras Kemenaker Terseret Kasus Pemerasan, KPK Panggil Kabiro Humas Sunardi Sinaga
-
DJ Panda Terancam Penjara! Kasus Ancaman Erika Carlina Naik Penyidikan, Janin dalam Bahaya?
-
Dewan Pers Bongkar Strategi Bisnis Media Lokal yang Dijamin Sukses di Local Media Summit 2025
-
APBD DKI Dipangkas Rp15 T, Gubernur Pramono: Tunjangan PNS dan PPPK Aman, Tapi...