Suara.com - Calon wakil Presiden Hatta Rajasa menjanjikan pendapatan masyarakat Rp65 juta per tahun dengan memfokuskan upaya pengurangan kesenjangan ekonomi di tiap wilayah.
"Selama era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pendapatan masyarakat naik tiga kali lipat maka di 2019 setidaknya pendapatan rakyat Rp65 juta per tahun dengan mengurangi kesenjangan ekonomi," kata Hatta Rajasa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (13/6/2014).
Hal itu diungkapkan Hatta saat kunjungannya di Pondok Pesantren Nadhlatul Wathan yang juga dihadiri Tuan Guru Bajang Zainul Majdi.
Hatta menegaskan dirinya dan Prabowo Subianto berkomitmen untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dalam berbagai bidang. Dia mencontohkan dalam sektor pertanian dan kelautan, diprioritaskan mendirikan bank khusus untuk sektor tersebut.
"Kami akan mendirikan bank yang memberi pelayanan khusus bagi petani di sektor pertanian dan kelautan untuk memberi kesejahteraan bagi masyarakat," ujarnya.
Selain itu Hatta juga menekankan pentingnya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, beradab, dan berkemampuan intelektual.
Menurut dia, dirinya dan calon presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk membuat program agar pengembangan SDM menjadi sumber utama bagi kemajuan bangsa.
"Membangun SDM harus sungguh-sungguh dan apabila rakyat memberi mandat maka pembangunan SDM melalui pendidikan 12 tahun harus dibiayai negara," tegasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta