Suara.com - Panglima TNI Moeldoko menegaskan kalau sikap para purnawirawan tidak bakal berpengaruh pada sikap TNI yang netral menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014.
“Saya ingin tegaskan apapun suaranya purnawirawan tidak akan mempengaruhi kami. Mau ngomong apa pun kami tidak akan terpengaruh," ujar Moeldoko dalam konferensi pers di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (13/6/2014).
Dia menyatakan jangan sampai muncul keraguan serta memberi jaminan kalau TNI tetap netral dan tidak akan mendukung salah satu kandidat pasangan capres cawapres.
“Untuk itu masyarakat tidak perlu ragu atas netralitas ini,” jelasnya lagi.
Sementara terkait suara purwirawan, Moeldoko menyerahkan pada sikap mereka masing-masing karena bukan lagi sebagai prajurit aktif. Dia menyatakan tidak boleh melakukan tindakan apapun terhadap sikap politik mereka.
“Purnawirawan, tergantung masing-masing. Karena Panglima tidak bisa menghukum lagi. Kalau masih aktif, siapa yang melanggar dilipat dia," tegas Moeldoko.
Puluhan purnawirawan memang terbelah dalam dukungan kepada dua pasang kandidat capres cawapres pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
Para purnawirawan bahkan masuk dalam tim resmi kampanye nasional capres cawapres serta menempati posisi penting, dari dewan penasihat sampai juru bicara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog