Suara.com - Calon wakil presiden nomor urut dua, Hatta Rajasa, menyatakan ingin meningkatkan keterampilan Tenaga Kerja Indonesia asal Nusa Tenggara Barat agar kesejahteraan mereka semakin meningkat. Pasangan capres Prabowo Subianto ini mengaku sudah memiliki konsep untuk membangun NTB.
"Selama ini NTB terkenal dengan TKI yang terampil dan memiliki semangat kerja yang tinggi," kata Hatta di tengah kunjungan ke Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan yang juga dihadiri Tuan Guru Bajang Zainul Majdi di Lombok, NTB, Jumat (13/6/2014).
Dia menambahkan NTB banyak mengirim warganya ke luar negeri untuk menjadi TKI sehingga kemampuan mereka perlu ditingkatkan demi membuat TKI berpenghasilan tinggi.
Selain itu, NTB juga harus mengembangkan program kewirausahaan rakyat yang mandiri melalui pelatihan sehingga kemampuan individu dalam kewirausahaan, meningkat.
"Apabila kewirausahaan ditekuni maka pendapatan masyarakat NTB meningkat dan bisa berkontribusi bagi pembangunan nasional," kata Hatta.
Pemilu Presiden 2014 diikuti oleh dua pasangan kandidat. Kandidat nomor urut satu: Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Sedangkan kandidat nomor urut dua, Jokowi dan Jusuf Kalla. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung
-
Ngaku Pendukung Jokowi, Peserta Ini Disoraki di Tengah Diskusi Demokrasi
-
Viral Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg, Sebut Dioplos Air Padahal Ini Fakta Ilmiahnya
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini