Suara.com - Dua calon presiden akan segera memasuki debat putaran kedua yang akan diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum pada Minggu (15/6/2014). Kendati demikian, debat pada putaran pertama masih menyisakan masalah, terutama dari segi teknis penyajiannya.
"Untuk masalah teknis backdroop debatnya saja sangat buruk sekali, lantainya begitu kena lampu langsung memantul, podium di desain yang bener, dipanggil ahlinya," kata anggota Bidang Politik DPP PDI Perjuangan Hamid Basyaib di Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (14/6/2014).
Hamid juga menilai penampilan moderator debat, Zainal Arifin Mochtar. Bila nilainya 1 - 10, Hamid akan memberi nilai kepada Zainal paling rendah.
"Dengan segala batasan, harusnya seorang moderator yang terampil, pandai, dan memahami masalah yang didiskusikan, pasti dia mampu memodifikasi dan melakukan perbaikan yang tidak perlu melanggar ketentuan yang ada. Itu yang tidak dilakukan oleh moderator, pada saat memberikan pertanyaan juga kaku, ada pertanyaan-pertanyaan yang tidak perlu," katanya.
Menurut Hamid, moderator tidak harus seorang pakar karena sesungguhnya perannya hanya membacakan pertanyaan yang sudah dirumuskan KPU. Selain itu, ia hanya mengatur lalu lintas pembicaraan antar kandidat dan mengendalikan penonton.
"Tidak membutuhkan seorang akademisi kampus untuk melakukan seperti itu," katanya. "Pertunjukan itu menunjukkan wibawa, mereka putra putri terbaik bangsa, jangan dikasih ecek-eceklah untuk debat seperti ini."
Soal durasi, Hamid mengaku curiga lebih banyak untuk aksi moderator dibandingkan para kandidat.
Debat putaran pertama diikuti oleh pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa serta pasangan nomor urut dua Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Sedangkan debat putaran kedua hanya diikuti oleh Prabowo dan Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
'Cuma Buat Nakut-nakutin', Menteri Hukum Bongkar Modus Pencatutan 'Bos Palsu' di Balik Perusahaan
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?