Suara.com - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Puan Maharani mengingatkan para relawan untuk tidak terlalu sibuk membantah kampanye hitam yang ditujukan kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Puan meminta para relawan menyampaikan keunggulan dan prestasi Jokowi-JK kepada masyarakat.
"Akhir-akhir ini banyak kampanye hitam yang ditujukan ke Jokowi-JK, jangan membuang-buang energi kita hanya untuk membantah atau meluruskan. Mari kita sampaikan hal-hal keunggulan capres Jokowi dan cawapres Jusuf Kalla," ujar Puan di Ternate, Maluku Utara, Sabtu (14/6/2014).
Selain Puan, kampanye di Ternate juga dihadiri Cawapres Jusuf Kalla, politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari dan politisi Nasdem Sugeng Suparwoto.
Menurut Puan saat ini sudah tidak cukup waktu jika hanya sibuk membantah. Masyarakat, lanjut Puan, lebih bisa menerima jika disampaikan prestasi dan apa saja yang telah dilakukan Jokowi-JK.
"Pak JK mempunyai pengalaman dan berpasangan dengan Jokowi maka akan saling melengkapi," kata Puan yang juga ketua Bappilu PDI Perjuangan.
Puan mengakui pasangan Jokowi-JK tidak memiliki kemewahan dan bergelimang harta. Namun keduanya memiliki keinginan kuat untuk mensejahterakan rakyat.
"Kita perlu pemimpin yang mau mendengarkan suara, kita perlu pemimpin yang mau membangun dan kita tak ingin pemimpin yang hanya mau berbagi-bagi kekuasaan, tetapi kita mau pemimpin yang mau membagi-bagikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," tutur Puan Maharani.
Puan menambahkan agar tidak mempercayai survei yang menyebutkan pasangan Jokowi-JK hasilnya rendah.
"Jangan percaya, bekerja terus. Yakinlah kita menang. Jangan takut kita belum kalah dan memang kita tidak kalah, tapi akan menang," tukas Puan.
Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres, yakni Prabowo-Hatta dan Jokowi-Kalla. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi