Suara.com - Pebalap tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, coba mencari penjelasan atas hasil yang dicapainya di GP Catalunya, Minggu (15/6/2014). Dalam penilaiannya, selain kekuatan para pesaing yang memang sulit diimbangi, masalah akselerasi pada motornya juga menjadi kendala.
Dalam balapan kemarin, di putaran awal sebenarnya Lorenzo sempat menunjukkan potensi untuk setidaknya meraih podium. Sempat mendahului Dani Pedrosa untuk memimpin balapan di tikungan pertama, Lorenzo tak lama kemudian justru didahului Valentino Rossi.
Berikutnya, di tikungan ke-10, Marc Marquez, sosok yang akhirnya kembali menjadi juara, giliran mendahuluinya. Lorenzo lantas sempat bertahan hingga beberapa lap ke depan dalam posisi itu. Namun saat tersisa 19 putaran saja, giliran Pedrosa yang balik mendahuluinya, hingga akhirnya Lorenzo pun hanya mampu bertahan di posisi ke-4.
"Saya memang sedikit kecewa. Kami tahu bahwa yang lain sangat kuat, dan Vale (Rossi) juga punya kecepatan yang sangat bagus," komentar Lorenzo yang usai balapan ini tetap berada di posisi ke-4 klasemen, tertinggal 34 poin dari Pedrosa di posisi ke-3.
"Kecepatan (motor)-ku tidak terlalu jelek (di balapan ini) karena lintasan juga tidak terlalu panas. Cuma sayangnya saya tidak bisa memperlebar jarak sesuai keinginan di lap pertama. Saat Vale melewatiku juga sama saja, saya tak bisa melaju seperti saat masih sendirian," sambungnya.
"Motorku berfungsi bagus dalam pengereman, tapi di dua tikungan terakhir di mana kami kuat tahun lalu, kali ini ternyata tidak. Dalam akselerasi saya mulai kehilangan grip (cengkeraman) dan saat saya menguntit Dani (Pedrosa), mustahil rasanya terus mengikutinya, karena saya harus mengembalikan posisi di beberapa tikungan," tambah Lorenzo.
"Ini memang sangat disayangkan. Jika kami tak punya masalah dalam akselerasi, ini akan jadi peluang besar untuk menang. Kami kuat dalam pengereman, tapi sayangnya tak bisa bertahan di tikungan-tikungn akhir, jadi saya tak bisa berbuat apa-apa lagi," tandasnya. (MotoGP.com)
Berita Terkait
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series
-
Trailer Star Wars Galactic Racer: Hadirkan Trek Gurun Ikonis, Debut Tahun Depan
-
Arena Balap Indoor Baru di Jakarta, Destinasi Sportainment yang Bikin Adrenalin Meledak
-
Kisah Pemilik Bengkel Disulap Jadi Pembalap Profesional di Sirkuit Mandalika
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen