Suara.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Pur) Wiranto menegaskan TNI tidak terbelah dalam pemilihan presiden 2014. Pernyataan Wiranto menanggapi dukungan purnawirawan TNI yang terbagi kepada dua pasangan capres-cawapres.
"Perbedaan tidak perlu dirisaukan. TNI tidak terbelah, para purnawirawan itu sudah selesai masa dinasnya, hak politiknya dipulihkan, berhak dipilih dan memilih," ujar Wiranto di Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Wiranto meminta perbedaan pandangan purnawirawan dalam pilpres tidak dibesar-besarkan. Para purnawirawan, lanjut Wiranto, berhak memberikan pilihan berdasarkan versi mereka.
"Ketika masing-masing punya pilihan silakan. Tidak usah dibesar-besarkan terbelah," kata Wiranto.
Dia meyakini para purnawirawan memiliki kearifan yang tidak rela jika bangsa terpecah-belah hanya karena pemilu.
"Marilah ambil bagian dalam demokrasi agar pemilu 2014 yang sudah dimulai dengan netralitas TNI dan berhasil. Kita dorong TNI mempertahankan netralitas dengan ketulusan dan kesungguhan," kata Wiranto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel
-
Catatan KPK 2025: 439 Perkara, 69 Masih Penyelidikan
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK
-
KPK Ungkap Capaian 2025: 11 OTT, 118 Tersangka, Aset Negara Pulih Rp 1,53 Triliun
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!