Suara.com - Prancis kembali akan menghadapi aksi mogok kerja yang akan menimbulkan kekacauan terhadap perjalanan warga negaranya. Mulai pekan depan, petugas pengendali lalu lintas udara di bandara akan melakukan aksi mogok kerja. Sebelumnya, petugas kereta api juga sudah melakukan mogok kerja yang merupakan aksi terbesar di sepanjang sejarah.
Dua serikat pekerja petugas pengendali lalu lintas udara terbesar di Prancis yaitu SNCTA dan Unsa-ICNA mengatakan, mereka akan melakukan aksi mogok kerja selama enam hari. Aksi mogok kerja itu akan menganggu jadwal penerbangan di bandar udara Prancis.
Aksi mogok itu terjadi saat masa kunjungan turis mencapai puncaknya. Prancis merupakan negara yang paling banyak dikunjungi oleh turis di dunia. Aksi tersebut meneruskan aksi mogok petugas kereta api yang tidak bekerja selama 10 hari karena menuntut kenaikan gaji.
Lebih dari 60 persen petugas pengendali lalu lintas udara sepakat untuk melakukan aksi mogok kerja. Aksi ini merupakan peringatan terhadap batas waktu yang diberikan kepada pemerintah Prancis dalam memberikan rancangan anggaran terhadap sektor itu selama lima tahun.
Mereka juga menolak rencana pemerintah untuk mengurangi jumlah karyawan pada 2015 dan 2019. Pengurangan itu sebenarnya merupakan bagian dari rencana Komisi Eropa yaitu Single Sky Europe. Program itu bertujuan untuk mengurangi biaya navigasi dengan mengorganisir pesawat menjadi blok fungsional, berdasarkan alur lalu lintas daripada batasan nasional. (AFP/CNA)
Berita Terkait
-
32 Negara Sudah Lolos! Peta Persaingan Tiket Piala Dunia 2026 Makin Panas
-
Era Baru Les Bleus? Zinedine Zidane Diproyeksikan Jadi Pelatih Baru Prancis
-
Prancis Jadi Negara Eropa Kedua yang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Legenda Basket Tony Parker Turun Tangan, Latih Prancis di Piala Dunia FIBA U-17 2026
-
Joko Anwar Jadi Tamu Spesial di Festival Sinema Prancis 2025
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Mau Kirim 500 Ribu Pekerja ke Luar Negeri, Pemerintah Siapkan Anggaran hingga Rp25 T, Buat Apa Saja?
-
Sidang Perdana Kasus TPPU Eks Sekretaris MA Nurhadi Digelar Hari Ini
-
Masih Lemas Usai Selang Makan Dilepas, Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Kapan Diperiksa?
-
KUHAP Baru Disahkan! Gantikan Aturan Warisan Orde Baru
-
Mencekam! Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali Tewaskan 5 Orang, Bus Agra Mas yang Mulai?
-
Dilaporkan ke MKD, Komisi III Bantah Catut Nama LSM dalam Pembahasan RKUHAP
-
Kunjungi Jepang, Menko Yusril Bahas Reformasi Polri hingga Dukungan Keanggotaan OECD
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?