Suara.com - Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon, menilai Surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) tidak ada artinya apa-apa. Ia mengatakan keputusan presiden sudah memutuskan Prabowo diberhentikan dengan hormat.
"Surat DKP tidak ada arti apa-apa itu hanya proses internal. Yang menjadi akhir adalah kepres keputusan presiden no 62/ABRI/tahun1998. Dalam kepres itu sudah dijelaskan Pak Prabowo diberhentikan dengan hormat, semua jasanya diakui dan diberikan pensiun," kata Fadli Zon usai menghadiri Dialog Kadin dengan CAPRES dan CAWAPRES 2014 di Djakarta Theatre, XXI Ballroom. Jalan. M.H Thamrin No.9 Jakarta Pusat. Jumat (20/6/214).
Fadli menduga yang dilakukan Wiranto adalah semata-mata untuk kepentingan politik, dan bukan keputusan hukum yang benar-benar ingin mengusut Prabowo terkait kasus dugaan penculikan aktivis tahun 1998.
"Itu pun sebenarnya keputusan politik, bukan keputusan hukum, jadi tidak ada artinya DKP," imbuhnya.
Ia juga menepis perkatan Wiranto terkait Prabowo melakukan kesalahan terkait penculikan aktifis 1998.
"Kesalahan apa? tidak pernah terbukti suatu sistem yang terbuka itu politik Wiranto ajah," ujarnya.
Fadli Zon juga menjelaskan jika Wiranto tidak menyukai tidak menyukai Prabowo.
“Dia (Wiranto) lah sebenarnya orang yang bertanggung jawab terkait hal itu, karena dia komando tertinggi," tegas Fadli.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh