Suara.com - Parlemen tinggi Rusia mencabut resolusi yang mengizinkan Presiden Vladimir Putin untuk mengirim tentara ke Ukraina. Keputusan parlemen itu membuka peluang terjadinya proses perdamaian di Ukraina.
Dalam rapat yang dilakukan parlemen tinggi, Rabu (25/6/2014), hanya ada satu senator yang mendukung proposal Putin untuk mengintervensi Ukraina dengan tujuan melindungi warga Rusia di wilayah itu.
Sedangkan 153 anggota parlemen tinggi lainnya menolak resolusi yang diajukan pada 1 Maret lalu itu. Keputusan parlemen itu disambut gembira oleh pemerintah Ukraina dan juga negara Barat yang sudah mengancam akan memberikan sanksi baru kepada Rusia karena mendukung gerakan pemberontak di Ukraina.
Namun, keputusan parlemen itu belum bisa dijadikan sebagai jaminan akan segera terjadi proses perdamaian di Ukraina. Karena, masih terjadi kontak senjata antara kelompok pemberontaj pro Rusia dengan tentara Ukraina. Padahal, kedua belah pihak sudah sepakat untuk melakukan gencatan senjata.
Dewan Federasi mengambil keputusan tersebut tanpa adanya debat. Pemimpin sidang Valentina Matviyenko sempat kaget ketiga keputusan rapat hanya memunculkan satu suara yang tidak setuju.
“Presiden punya banyak opsi dalam mempengaruhi Ukraina. Apabila diperlukan kekuatan militer, maka senator siap untuk membahas kemungkinan itu,” kata Valentina. (AFP/CNA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Pemerintah Kebut Sertifikasi Dapur MBG, Janjikan Status PNS untuk Ribuan Ahli Gizi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
80% Minyak Dunia Lewat Sini: PDIP Minta Riau Jadikan Selat Malaka Pusat Pembangunan