Suara.com - Juru Kampanye Nasional pasangan Capres/Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla, Rieke Diah Pitaloka, mengajak seluruh masyarakat untuk tidak mau dibayar saat akan menentukan pilihannya pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.
"Ada yang ambil uangnya dan jangan pilih orangnya, ada juga yang bilang jangan ambil uangnya dan jangan pilih orangnya, tapi kalau Pak Jokowi bilang memilih itu jangan karena kita dibayar, kita harus mempunyai harga diri untuk menentukan pilihan kita," ujarnya saat berorasi di hadapan ribuan penggemar Grup Band Slank atau biasa disebut "Slankers" di Bandung, Minggu (29/4/2014).
Rieke juga mengatakan jangan mau diintimidasi atau diarahkan oleh lurah, camat, wali kota ataupun babinsa untuk kepentingan politik tertentu.
"Jika ada intimidasi mari kita lawan," ujarnya yang disambut tepuk tangan Slankers dan masyarakat yang hadir di Lapangan Tegalega.
Ia mengingatkan bahwa dalam Pilpres ini bukan hanya untuk memilih siapa presiden ataupun wakil presiden, namun juga merupakan kunci untuk memberantas kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Seluruh masyarakat membayar pajak maka gunakanlah kesempatan untuk memilih pemimpin yang memiliki kemampuan untuk mewujudkannya," katanya.
"Kartu Indonesia Sehat dan Pintar akan mewujudkan harapan masyarakat agar seluruh siswa mendapatkan bantuan untuk pendidikan dan juga tidak akan terjadi penolakan orang miskin karena tidak berada di daerahnya, kartu ini berlaku di seluruh Indonesia," jelasnya.
Seusai Rieke berorasi, ribuan masyarakat dan "Slankers" disuguhi beberapa lagu Slank dan juga ditutup oleh lagu "Salam Dua Jari" yang berisi ajakan untuk memilih Jokowi-JK. "Salam dua jari, jangan lupa pilih Jokowi," lantun Kaka Slank dan Oppie Andaresta menutup konser sambil mengacungkan dua jari tangannya.
Pilpres 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu Prabowo-Hatta Rajasa yang diusung oleh enam partai dan Jokowi-JK yang diusung oleh lima partai. (Antara)
Berita Terkait
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Respons Cepat Dedi Mulyadi Atas Protes Viral Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Hancur di Cikidang
-
Sejumlah Workshop Menarik Warnai Hari Kedua Local Media Summit 2025
-
Harapan Akhir Tahun Pekerja Online, Rieke Minta Kado Spesial Perpres Perlindungan dari Prabowo
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya