Suara.com - Anggota Polisi Sektor Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jabar, tewas setelah tertembak senjata api milik rekannya sesama polisi saat tugas piket di kantornya, Rabu (2/7/2014).
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Martinus Sitompul mengatakan korban tewas Bripka Hadi Purwanto (36) dan pelaku pemilik senjata api Aiptu Tatang Sukran (53) selanjutnya kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
"Peristiwa tersebut merupakan musibah, namun demikian kami masih menyelidiki lebih dalam dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," kata Martinus melalui pesan singkat.
Ia menuturkan peristiwa itu terjadi di depan markas Polsek Banjarsari, Polres Ciamis, sekitar pukul 09.45 WIB.
Menurut informasi, Tatang memainkan senjata api miliknya, tiba-tiba meletus, pelurunya menembak dinding lalu memantul mengenai pelipis kanan korban.
Korban seketika tewas di lokasi kejadian dengan kondisi luka tembakan peluru di bagian pelipis hingga tembus ke bagian kepala belakang.
Pelaku penembakan sudah diamankan untuk menjalani proses pemeriksaan dan ditindak sesuai aturan yang berlaku.
Sedangkan jasad korban diserahkan kepada keluarga duka setelah sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit.
Martinus menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait perilaku anggota polisi yang dinilai tidak terpuji.
"Ke depan kami akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap bawahan kami khususnya yang memegang senpi (senjata api)," kata Martinus. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali