Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharram mengaku uangnya sebesar Rp500 juta pernah diminta Ketua Komisi X DPR Mahyuddin dengan alasan untuk kepentingan pemenangan Andi Mallarangeng menjadi ketua umum partai di kongres Partai Demokrat tahun 2010.
"Awalnya Prof Mahyuddin datang ke tempat saya menyampaikan bahwa beliau akan mengikuti kongres Partai Demokrat di Bandung. Beliau menyampaikan perlu dana untuk pemenangan Andi Mallarangeng," kata Wafid Muharam di Pengadilan Tipikor, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (3/7/2014). Wafid hadir di persidangan sebagai saksi untuk Anas Urbaningrum.
Penjelasan ini terkait kasus dugaan tindak pencucian uang terkait proyek pembangunan pusat olahraga di Hambalang, Bogor, dengan terdakwa Anas Urbaningrum.
Tapi sebelum meluluskan permintaan, kata Wafid, ia meminta Mahyuddin agar terlebih dulu melapor ke Andi Mallarangeng yang saat itu menjabat Menpora. Beberapa hari kemudian Mahyuddin datang lagi dan melaporkan bahwa sudah menemui Andi. Nilai uang yang diminta bertambah menjadi Rp600 juta.
"Beberapa hari kemudian beliau menyampaikan sudah ketemu Pak menteri, pak menteri setuju untuk meminta ke saya. Meminta Rp500 juta tapi belakangan menjadi Rp600 juta," katanya.
Setelah itu, Wafid meminjam dana ke Direktur Utama PT Assa Nusa Indonesia, Saul Paulus David Nirwan.
"Pak Wafid datang untuk menyampaikan ke saya tolong pinjamkan uang Rp500 juta ada petunjuk dari lantai 10 untuk diberikan ke Ketua Komisi X," kata Paul yang juga dihadirkan JPU menjadi saksi dalam persidangan.
Berdasarkan keterangan Wafid, tidak ada tim pemenangan calon ketua umum Partai Demokrat lainnya yang sama kepadanya. "Saya tidak tahu siapa pendukung beliau (Anas), tapi tidak ada," kata dia.
Berita Terkait
-
Dikabarkan Sudah Memberi Surat ke Prabowo di Hambalang, Ini Dampaknya jika Sri Mulyani Mundur
-
Gus Yahya Pastikan 16 Ormas Islam Dukung Prabowo Atasi Krisis: Apa Saja Dukungannya?
-
Presiden Prabowo Kumpulkan 16 Ormas Islam di Tengah Suasana Memanas, Bahas Apa?
-
Istana Geser ke Hambalang? Prabowo Panggil Para Jenderal dan Menteri Rapat Maraton di Rumah Pribadi
-
Sinyal Tegas dari Hambalang: Prabowo Gelar Rapat Maraton Dua Hari, Sikat Tambang dan Lahan Ilegal
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut