Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Mekopolhukam) Djoko Suyanto menegaskan kepada tim capres cawapres tidak mengerahkan pendukung ke jalan-jalan, menyusul klaim kemenangan dari kedua kubu.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (9/7/2014), Djoko menyatakan aparat keamanan akan menindak tegas jika ada pendukung kedua kelompok yang melakukan kekacauan.
“Dengan terbelahnya hasil hitungan cepat yang disiarkan media massa, kepada kedua kubu agar tidak mengerahkan pendukungnya .Untuk menghindari gesekan yang kita inginkan bersama,” tegas Djoko Suyanto.
Dia sekaligus mengingatkan agar tidak terlena dengan hasil hitung cepat dan menunggu sampai ada hasil hitung resmi versi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Proses hasil hitungan cepat bukan hasil hitung resmi. Hasil resmi hanya akan disampaikan oleh KPU pada 22 Juni yang akan datang,” terangnya.
Dia juga mengajak agar hasil hitung cepat harus ditanggapi dengan tenang, sembari menahan pernyataan-pernyataan yang bersifat provokatif.
“Hindari tindakan anarkis dan merusak. Melakukan kekerasan horizontal. Karena tindakan itu adalah melawan hukum,” kata Djoko.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Kepala BGN Ngaku Tak Semua Dapur MBG Punya Sanitasi Air yang Bersih
-
Terbuai Ramalan Kiamat Seorang Pastor, Ratusan Warga Rela ke Hutan Tinggalkan Segalanya
-
Pemerintah Wajibkan Rapid Test di Dapur MBG, Perpres Darurat Segera Terbit
-
Modus Keji Predator Seks di Apartemen Kalibata: Imingi Hadiah Ultah, Rekam Aksi dengan Handycam!
-
Geger Keracunan Massal, Program Makan Bergizi Gratis Didesak Setop, Kantin Sekolah Jadi Solusi?
-
Dokter Tifa Tawarkan Obat Autoimun Manjur untuk Jokowi, Syaratnya Cuma Satu: Tobat Nasuha!
-
KPK Panggil Eks Dirut PGN untuk Kasus Korupsi Jual Beli Gas
-
Dituduh Cabul Hingga Diusir Warga, Benarkah Eks Dosen UIN Malang Ini Korban Fitnah Tetangga Sendiri?
-
Sebar ShopeePay: Tebar Saldo Gratis hingga 2,5 Juta, Klik Linknya Sekarang Juga!
-
Viral Perang Tetangga di Malang: Yai Mim Diusir Warga Dituduh Cabul, Ternyata Ini Akar Masalahnya