Suara.com - Sikap dua kubu capres-cawapres yang mendeklarasikan diri sebagai pemenang dalam pemilu presiden berpotensi meningkatkan ketegangan politik. Murid-murid Gus Dus yang tergabung dalam Jaringan Gusdurian Indonesia menilai, ketegangan politik yang terjadi pascapilpres akan mempengaruhi sikap massa pendukung dari kedua kubu di akar rumput.
Gusdurian mengungkapkan, prasangka-prasangka yang muncul terkait isu-isu kecurangan pemilu berpotensi menyebabkan gesekan antarpendukung. Karena itu, Jaringan Gusdurian Indonesia menyerukan kepada semua pihak untuk bersikap sebagai negarawan dengan menghormati dan selalu mengacu pada mekanisme yuridis formal penyelenggaraan Pemilu.
“Menyerukan kepada semua pihak untuk tidak bersikap reaktif terhadap hasil hitung cepat dan mengutamakan kedamaian masyarakat dan persatuan Indonesia. Kami juga meminta kepada para tokoh dari kedua belah pihak pasangan untuk secara bijaksana memimpin basis massa pendukungnya agar menahan diri dan menjaga perdamaian,” kata Jaringan Gusdurian Indonesia seperti dilansir dari laman nu.or.id, Sabtu (12/7/2014).
Jaringan Gusdurian Indonesia juga menyerukan kepada jajaran penyelenggara Pilpres yaitu KPU dan Bawaslu di semua tingkatan untuk bekerja sungguh-sungguh secara profesional, jujur, dan adil dalam proses perhitungan suara.
“Kami juga meminta pemerintah dan seluruh aparat birokrasi dan keamanan di setiap tingkat dan semua wilayah Indonesia untuk tetap netral demi mewujudkan perhitungan suara yang adil dan bertanggungjawab. Selain itu, seluruh lapisan masyarakat juga harus aktif memantau dan mengawasi jalannya proses penghitungan suara dari tingkat lokal hingga nasional,” tegas Jaringan Gusdurian Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas