Suara.com - Beberapa foto yang menunjukkan muda-mudi Israel menonton bombardir Israel ke Gaza sambil menikmati pop corn beredar di media sosial. Tak pelak, aksi mereka langsung mendapat kecaman dari para netizen di penjuru dunia.
Foto tersebut pertama kali diunggah oleh Allan Sorensen, seorang jurnalis Denmark yang mencari tempat untuk mendokumentasikan serangan Israel atas Gaza. Saat tiba di sebuah bukit di kawasan Sderot, Sorensen memergoki muda-mudi Israel sedang menyaksikan bombardir Israel ke pemukiman Palestina di Gaza.
Kepada Sorensen, salah seorang dari mereka mengungkap bahwa apa yang dilakukan Israel merupakan hal yang tepat.
"Kami ada di sini untuk melihat Israel menghancurkan Hamas," ujar pemuda tersebut.
"Lihatlah orang-orang di sekitar Anda. Mereka hidup di kota ini dan setiap hari harus menjadi sasaran tembak. Kami duduk dan menyaksikan Israel menciptakan perdamaian," lanjutnya.
Seorang rekan pemuda tersebut malah benar-benar menunjukkan kegirangannya dan menganggap itu sebagai pertunjukkan.
"Senang bisa berada di sini. Anda bisa merasakan halilintar dan roket-roket tersebut. Kemarin sebuah roket mendarat di kaki bukit," kata rekan si pemuda.
Kepada France 24, Sorensen mengungkapkan keterkejutannya dengan kehadiran orang-orang itu. Menurut pengakuannya, ada sekitar 60 orang yang ada di situ. Banyak yang membawa kursi. Beberapa di antaranya juga membawa rokok shisa dan pop corn sembari menyaksikan penyerangan Israel.
Tak semua yang datang adalah muda-mudi. Ada beberapa orang lanjut usia pula. Tak pelak, foto itu langsung memicu amarah para netizen.
"Moralitas orang-orang sudah rusak, sehingga pembunuhan menjadi tontonan umum. Hal mengherankan yang terjadi di era dewasa ini?" kicau seorang tweep.
"Maaf saja, merayakan kematian di manapun adalah hal yang keji. Tidak menuding komunitas yang manapun," kicau lainnya.
Dalam tweet berikutnya, Sorensen juga mengungkapkan kerpihatinannya.
"Bagaimana seseorang bisa bereaksi demikian, saat anak-anak di Gaza dibunuh dengan bom? dan bagi mereka yang mengkritisi saya karena hanya menunjukkan satu sisi cerita dari foto ini, saya menjawab reaksi serupa yang juga ditunjukkan oleh Palestina. Misalnya sebagai contoh, mereka (warga Palestina) yang merayakan penculikan tiga remaja Israel dengan mengangkat tiga jari," kata Sorensen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah