Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan tidak akan memberikan toleransi terhadap para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang terjaring razia selama bulan suci Ramadan.
"Para PMKS yang terjaring saat razia akan kami minta mengisi formulir perjanjian untuk tidak kembali lagi ke Jakarta, kemudian kami pulangkan ke daerah asalnya masing-masing," kata Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.
Akan tetapi, menurut lelaki yang akrab disapa Ahok itu, sebelum dipulangkan, para PMKS yang terjaring razia tersebut diwajibkan mengisi formulir perjanjian untuk tidak datang kembali ke Jakarta untuk mengemis atau meminta-minta.
"Pada intinya, pengisian formulir tersebut dimaksudkan sebagai efek jera terhadap para PMKS, sehingga diharapkan tidak ada lagi yang datang kembali ke Jakarta setelah terjaring razia," ujar Ahok.
Kendati demikian, dia mengaku sampai dengan saat ini pihaknya masih belum mendapatkan laporan mengenai jumlah PMKS yang terjaring razia selama berlangsungnya bulan suci Ramadan.
"Sejauh ini, saya belum menerima laporan dari Dinas Sosial DKI terkait jumlah PMKS yang tertangkap dalam razia bulan puasa ini. Namun, yang pasti, mereka yang tertangkap akan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing," tutur Ahok.
Dia mengungkapkan berbagai tindakan tegas yang dilakukan oleh Pemprov DKI itu bukan berarti melarang warga dari daerah lain untuk mencari nafkah di ibukota.
"Jakarta ini terbuka bagi siapa saja, asalkan tujuannya jelas. Kalau misalnya mau berdagang, boleh saja, asalkan berdagang dengan baik, mau ikut aturan kita dan tidak mengganggu orang lain, pasti kita izinkan," ungkap Ahok. (Antara)
Berita Terkait
-
Aksi Bobby Razia Truk Pelat Aceh Dikecam Pimpinan DPR: Kita Ini NKRI, Tidak Boleh Ada Ego Daerah!
-
Sindir Bobby Nasution Imbas Razia Pelat Luar Sumut? Sammy Notaslimboy: Sampai ke Mantu Tolol Semua!
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak
-
Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Sudah Temukan 37 Jenazah
-
Janjian Ketemu Makan Siang, Istana Ungkap Isi Pembicaraan Prabowo - Jokowi di Kertanegara
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Prabowo Wajibkan TNI Melek Tekonologi dan Ikut Perkembangan Zaman
-
Misteri 2 Jam Pembicaraan 4 Mata di Kertanegara, Jokowi Beri 'Masukan Rahasia' ke Prabowo
-
Tak Kebagian Kupon Doorprize di HUT ke-80 TNI, Banyak Warga Kecewa
-
Musik Mendadak Mati, Penampilan NDX AKA di HUT ke-80 TNI Sempat Terhenti
-
Apa Bjorka Asli Benar-Benar Sudah Ditangkap? Muncul Akun Baru Usai Polisi Umumkan Penangkapannya
-
TNI Gelar Simulasi Penyediaan MBG Saat Bencana dalam Acara Perayaan HUT ke-80 di Monas