Suara.com - Presiden AS Barack Obama langsung menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin membahas soal peristiwa jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di sebelah timur perbatasan Ukraina.
Kantor berita Reuters melaporkan, Obama mengancam sanksi tambahan untuk Rusia jika tidak mengubah kebijakan politiknya di Ukraina.
“Saya konfirmasikan kalau Putin siang ini, Kamis 17/7/2014 (waktu setempat), bertelepon dengan Obama soal laporan awal pesawat jet yang jatuh dekat perbatasan Rusia-Ukraina,” ungkap Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest.
Obama juga mendapat masukan dari para penasuhatnya untuk menginstruksikan para pejabat AS tetap berkontak dengan Pemerintah Ukraina.
“Kami sudah melihat laporan itu, tapi saya tidak dalam posisi menyampaikan hal detail soal itu,” ujar John.
Telepon antara kedua kepala negara itu persis dilakukan sehari setelah AS dan Eropa memaksakan sanksi kepada Rusia.
Seperti diketahui Rusia mendukung kelompok pemberontak Ukraina memerangi pemerintahan yang syah, pasca jajak pendapat beberapa bulan lalu. Sejak itu baku tembak antar dua kubu tak pernah berhenti.
MH17 yang sedang melewati wilayah udara Ukraina dipercaya menjadi sasaran misil atau rudal, namun antara pemerintah Ukraina dan kelompok pemberontak saling tuduh.
Sementara itu, dari data terakhir yang diunggah CNN, jumlah penumpang Indonesia yang diduga menjadi korban MH17, bertambah menjadi 12 orang, salah satunya dilaporkan adalah seorang bayi.
MAS meralat jumlah penumpang keseluruhan dari 295 menjadi 298 penumpang, termasuk 3 bayi dan 15 kru asal Malaysia. (Reuters/CNN)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM