Suara.com - Pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan penanganan pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di kawasan Ukraina terkait korban warga negara Indonesia di pesawat tersebut.
"Kita terus menghimpun informasi yang selengkap mungkin. Bapak Presiden juga secara terus menerus mendapatkan laporan oleh kami tentang insiden ini, upaya-upaya kita untuk mengetahui apakah ada korban WNI di dalam pesawat terbang yang naas itu. Presiden ingin mengetahui dan terus memberikan instruksi," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di kantor Presiden Jakarta, Jumat (18/7/2014) sebelum bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Marty mengatakan Jumat pagi Presiden mengadakan pertemuan dengan sejumlah menteri untuk membahas hal itu.
"Pagi ini ada pertemuan lagi akan kami dapat melaporkan lagi kepada beliau tentang situasi terkini mengenai WNI yang menjadi penumpang dalam pesawat tersebut dan langkah-langkah ke depan," kata Menlu.
Marty Natalegawa mengatakan pemerintah sangat prihatin dengan peristiwa tersebut.
"Tentu pada saat ini hati dan perasaan kita sangat dekat dengan pihak keluarga yang anggota keluarganya menjadi korban," paparnya.
Ia menambahkan,"saat ini Kementerian Luar Negeri masih bekerjasama dengan maskapai penerbangan Malaysia mencoba menghubungi pihak keluarga. Meskipun kita sudah memiliki data-datanya kita harus diberikan keleluasaan untuk menjangkau keluarganya sebelum data-data diumumkan."
Marty belum bisa merinci apakah ada WNI dan berapa jumlahnya yang menjadi korban dan juga belum bisa memastikan apakah Indonesia ikut serta dalam tim investigasi peristiwa tersebut.
Presiden Jumat pagi melangsungkan rapat di Kantor Presiden dihadiri oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menhub EE Mangindaan, Kepala BIN Marciano Noorman, Menlu Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi dan Seskab Dipo Alam.
Pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di wilayah Ukraina bagian timur pada Kamis (17/7/2014) malam Waktu Indonesia Barat.
Pesawat Boeing 777 yang berangkat dari Amsterdam, Belanda, menuju Kuala Lumpur, Malaysia, tersebut mengangkut 283 penumpang dan 15 kru. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu